Pada suatu hari para
sahabat berkumpul membicarakan perbuatan yang paling bernilai di mata Allah.
Salah seorang dari mereka lantas menanyakan hal ini kepada Nabi.
Lalu, diturunkan kepada Nabi SAW, Alquran surat Al-Shaff, surat ke-61, yang di
dalamnya terkandung perintah agar kaum Muslim berjihad dan menyusun barisan.
Firman Allah, ''Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di
jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh.'' (Al-Shaff: 4).
Dalam ayat lain diterangkan pula bahwa para malaikat selalu dalam keadaan
berbaris-baris dan selalu siap siaga dalam melaksanakan perintah-perintah Allah
(Al-Shaffat: 165). Mereka memiliki disiplin tinggi dan tidak pernah lalai dalam
menjalankan tugas (Al-Tahrim: 6).
Rasulullah SAW pernah menyuruh kaum Muslim agar membangun barisan seperti
barisan para malaikat. Ditanyakan kepada beliau tentang barisan para malaikat
itu. Jawab Nabi, ''Rapat dan kuat.'' (HR Muslim).
Penjelasan lebih lanjut tentang barisan yang rapat dan kuat itu dapat dibaca
dalam permulaan surat Al-Shaffat. Perhatikan firman Allah ini, ''Demi
(rombongan) yang bershaf-shaf dengan sebenar-benarnya. Demi (rombongan) yang
melarang dengan sebenar-benarnya perbuatan dosa. Dan demi (rombongan) yang
membacakan pelajaran.'' (Al-Shaffat: 1-3).
Barisan para malaikat, seperti dikatakan Nabi, sungguh rapat dan kuat. Kekuatan
barisan mereka, berdasarkan ayat di atas, disebabkan oleh tiga faktor. Pertama,
kekompakan yang membuat mereka menjadi sangat solid. Kedua, orientasi ketuhanan
(tauhid) yang membuat mereka hanya mau tunduk dan patuh kepada Allah SWT
semata. Ketiga, komitmen kepada kebenaran yang membuat mereka selalu menyeru
dan berpihak kepada kebaikan dan kemaslahatan umat.
Faktor lain yang menyebabkan kekuatan barisan mereka adalah disiplin. Agaknya
sukar dibayangkan ada kesatuan atau barisan tanpa ada disiplin. Perkataan shaff
atau barisan itu sendiri, menurut pakar tafsir Syekh Mushthafa al-Maragi,
memang mengandung makna disiplin. Disiplin adalah sikap konsisten (istiqamah)
dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Dikatakan, disiplin merupakan salah
satu kunci kemajuan dan kesuksesan.
Itu sebabnya, Nabi pernah mengingatkan kaum Muslim agar disiplin. Katanya,
''Sebaik-baik amal (ibadah) adalah amal yang dilakukan dengan disiplin tinggi
(istiqamah) meskipun amal itu kecil.'' (HR Muslim).
Kaum Muslim, seperti dianjurkan oleh Nabi, perlu belajar dari kesatuan dan
barisan para malaikat. Berangkat dari sini, barangkali sudah tiba waktunya bagi
kaum Muslim untuk bersatu, membangun dan merapatkan barisan. Perintah Allah dan
Rasul agar kaum Muslim meluruskan dan merapatkan barisan dalam shalat, agaknya
harus pula diwujudkan dan ditunjukkan dalam kehidupan nyata.
Tanpa barisan yang kuat dan disiplin yang tinggi, kaum Muslim tidak akan pernah
menjadi subjek (fa'il), tetapi selamanya hanya akan menjadi objek penderita
(maf'ul) seperti yang selama ini terjadi, yang tanpa daya bisa diatur dan
dimainkan oleh kekuatan-kekuatan lain di luar diri mereka. Karena itu, rapatkan
barisan, galang persatuan, dan raih kemenangan.