Monday, March 18, 2013

Pengobatan Terhadap Pengaruh Sihir 1


Pengobatan Ilahi terhadap sihir ini terdapat dua bagian, yaitu:
Bagian pertama, hal-hal yang dipergunakan untuk mencegah datangnya sihir, yakni:
1.    Menunaikan seluruh kewajiban, meninggalkan semua larangan, serta bertaubat dari segala macam perbuatan dosa.
2.    Memperbanyak membaca al-Qur'an, yaitu dengan cara menjadikannya sebagai wirid yang dibaca setiap hari.
3.    Melindungi dan membentengi diri dengan banyak memanjatkan berbagai macam do'a, ta'awwudz, serta dzikir-dzikir yang disyari'atkan. Yang sesuai dengan sunnah Nabi صلي الله عليه وسلم yang shahih.
Diantaranya membaca:
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْـحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
"Tidak ada Ilah (yang berhak untuk diibadahi) melainkan hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah seluruh kerajaan dan hanya bagi-Nya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."[1] (Bacaan ini dibaca 100x setiap hari).
Selain itu, harus selalu memelihara bacaan dzikir pagi dan petang, juga dzikir-dzikir setelah shalat, bacaan atau do'a pada saat akan tidur dan pada saat bangun tidur, bacaan atau do'a masuk dan keluar rumah, bacaan atau do'a menaiki kendaraan, do'a masuk dan keluar masjid, do'a masuk dan keluar wc, do'a ketika melihat orang yang sedang diuji (tertimpa musibah~ed) dan do'a-do'a lainnya yang telah dimuat dalam kitab ini sesuai dengan keadaan, kesempatan, tempat dan waktunya. Dan tidak diragukan lagi bahwa memelihara semuanya itu termasuk salah satu jalan mencegah datangnya sihir, syaitan dan jin, dengan seizin Allah Ta'ala, dan semuanya itu pula yang merupakan penyembuh yang paling ampuh bagi sihir atau hal lainnya yang sudah menimpa.[2]
4.    Jika memungkinkan, hendaklah memakan tujuh buah kurma pada pagi hari. Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
مَنِ اصْطَبَحَ بِسَبْعِ تَـمَرَاتٍ عَجْوَةٍ، لَـمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سَمٌّ وَلَا سِحْرٌ
"Barangsiapa di pagi hari makan tujuh buah kurma Ajwah (korma Nabi صلي الله عليه وسلم), maka dia tidak akan terkena racun atau sihir." [3]
Yang lebih sempurna ialah kurma yang ada di antara dua kampung (di Madinah), sebagaimana yang telah disebutkan di dalam riwayat Muslim.
Syaikh Allamah 'Abdul Aziz bin 'Abdullah bin Baaz رحمه الله berpendapat, bahwa seluruh kurma Madinah mempunyai sifat tersebut. Dan hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
مَنْ أَكَلَ سَبْعَ تَـمَرَاتٍ مِـمَّا بَيْنَ لَابَتَيْهَا حِينَ يُصْبِحُ لَـمْ يَضُرَّهُ سُمٌّ حَتَّى يُمْسِيَ
"Barangsiapa yang memakan tujuh buah kurma di antara dua kampung (di Madinah) pada pagi hari, maka dia tidak akan dicelakakan oleh racun sampai sore hari..."[4]
Syaikh bin Baaz رحمه الله pun berpendapat, bahwa hal itu juga diharapkan berlaku bagi orang yang memakan tujuh buah kurma selain kurma Madinah secara mutlak.


1.  Al-Bukhari (IV/95). Dan Muslim (1V/2071)
2.  Lihat Zaadul Ma'aad (IV/126), juga Majmuu'u Fatawa 'Allamah Ibnu Baaz (III/277), lihat juga "Sepuluh hal yang dapat menolak kejahatan orang dengki dan tukang sihir", pada bagian ketiga Pengobatan Terhadap ‘Ain
3.  Al-Bukhari dalam al-Fath (X/247) dan Muslim (III/1618)
4.  Muslim (III/1618)