Pengobatan Ilahi terhadap sihir ini terdapat dua bagian,
yaitu:
Bagian pertama, hal-hal yang dipergunakan untuk mencegah datangnya sihir,
yakni:
1. Menunaikan seluruh kewajiban, meninggalkan semua larangan, serta
bertaubat dari segala macam perbuatan dosa.
2. Memperbanyak membaca al-Qur'an, yaitu dengan cara menjadikannya
sebagai wirid yang dibaca setiap hari.
3. Melindungi dan membentengi diri dengan banyak memanjatkan berbagai
macam do'a, ta'awwudz, serta dzikir-dzikir yang disyari'atkan. Yang sesuai
dengan sunnah Nabi صلي الله عليه وسلم yang
shahih.
Diantaranya membaca:
لاَ Ø¥ِÙ„َـهَ Ø¥ِلاَّ اللهُ ÙˆَØْدَÙ‡ُ لاَ Ø´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙ‡ُ، Ù„َÙ‡ُ
الْÙ…ُÙ„ْÙƒُ ÙˆَÙ„َÙ‡ُ الْÙ€ØَÙ…ْدُ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ عَÙ„َÙ‰ ÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ¡ٍ Ù‚َدِÙŠْرُ
"Tidak ada Ilah (yang berhak untuk diibadahi) melainkan hanya Allah
semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya lah seluruh kerajaan dan hanya
bagi-Nya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."[1] (Bacaan ini dibaca 100x setiap
hari).
Selain itu, harus selalu memelihara bacaan dzikir pagi dan
petang, juga dzikir-dzikir setelah shalat, bacaan atau do'a pada saat akan
tidur dan pada saat bangun tidur, bacaan atau do'a masuk dan keluar rumah,
bacaan atau do'a menaiki kendaraan, do'a masuk dan keluar masjid, do'a masuk dan
keluar wc, do'a ketika melihat orang yang sedang diuji (tertimpa musibah~ed) dan
do'a-do'a lainnya yang telah dimuat dalam kitab ini sesuai dengan keadaan,
kesempatan, tempat dan waktunya. Dan tidak diragukan lagi bahwa memelihara
semuanya itu termasuk salah satu jalan mencegah datangnya sihir, syaitan dan
jin, dengan seizin Allah Ta'ala, dan semuanya itu pula yang merupakan penyembuh
yang paling ampuh bagi sihir atau hal lainnya yang sudah menimpa.[2]
4. Jika memungkinkan, hendaklah memakan tujuh buah kurma pada pagi hari.
Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
Ù…َÙ†ِ اصْØ·َبَØَ بِسَبْعِ تَـمَرَاتٍ عَجْÙˆَØ©ٍ، Ù„َـمْ ÙŠَضُرَّÙ‡ُ
Ø°َÙ„ِÙƒَ الْÙŠَÙˆْÙ…َ سَÙ…ٌّ ÙˆَÙ„َا سِØْرٌ
"Barangsiapa di pagi hari
makan tujuh buah kurma Ajwah (korma Nabi صلي الله عليه وسلم), maka dia tidak akan
terkena racun atau sihir." [3]
Yang lebih sempurna ialah kurma yang ada di antara dua kampung (di
Madinah), sebagaimana yang telah disebutkan di dalam riwayat
Muslim.
Syaikh Allamah 'Abdul Aziz bin 'Abdullah bin Baaz رØمه الله berpendapat, bahwa seluruh
kurma Madinah mempunyai sifat tersebut. Dan hal itu didasarkan pada sabda
Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
Ù…َÙ†ْ Ø£َÙƒَÙ„َ سَبْعَ تَـمَرَاتٍ Ù…ِـمَّا بَÙŠْÙ†َ Ù„َابَتَÙŠْÙ‡َا
Øِينَ ÙŠُصْبِØُ Ù„َـمْ ÙŠَضُرَّÙ‡ُ سُÙ…ٌّ ØَتَّÙ‰ ÙŠُÙ…ْسِÙŠَ
"Barangsiapa yang memakan
tujuh buah kurma di antara dua kampung (di Madinah) pada pagi hari, maka dia
tidak akan dicelakakan oleh racun sampai sore hari..."[4]
Syaikh bin Baaz رØمه الله pun berpendapat, bahwa hal
itu juga diharapkan berlaku bagi orang yang memakan tujuh buah kurma selain
kurma Madinah secara mutlak.
1.
Al-Bukhari
(IV/95). Dan Muslim (1V/2071)
2.
Lihat
Zaadul Ma'aad (IV/126), juga Majmuu'u Fatawa 'Allamah Ibnu Baaz
(III/277), lihat juga "Sepuluh hal yang dapat menolak kejahatan orang dengki dan
tukang sihir", pada bagian ketiga Pengobatan Terhadap ‘Ain
3.
Al-Bukhari
dalam al-Fath (X/247) dan Muslim (III/1618)
4.
Muslim
(III/1618)