Advertisement

Responsive Advertisement

Melukis Cinta Di Langit Kejujuran

Kejujuran adalah ruh dari cinta itu sendiri
Dia merupakan bahan dasar dari cinta itu sejatinya.

Kejujuran adalah sisi lain dari sisi cinta yang tak bisa kita hilangkan
Maka jika tak jujur, itu tanda dari kita tak cinta lagi…..

Disinilah kita harus menyelami samudra niat kita selama ini
Untuk apa kita menikah?
Untuk apa menikahinya?
Jujurlah pada nuranimu yang bening itu…
Agar jika niat kita selama ini salah
Selama ini tak jujur, bisa kita perbaiki, bisa kita bangun lagi dari titik nol
Titik penumbuhan cinta….!

Karena betapa banyak orang yang mengakhiri biduk rumah tangganya
Karena diawal mereka tak jujur….

Menikahi karena kecantikannya semata
Begitu datang yang lebih cantik menggodanya, ia jatuh, ia hancur, ia maksiat
Maka bubarlah rumah tangga itu…..!

Atau orang-orang yang menikah karena jabatan semata, karena melihat status social semata
Maka begitu jabatan itu hilang, maka begitu Allah mengujinya dengan kemiskinan..
Maka bubarlah rumah tangga itu..!!

Inilah potret mereka yang tak jujur pada niatnya.
Yang ada akhir yang tak menyenangkan diperjalanan sejarah rumah tangganya.

**Saatnya Melukis Cinta itu**

Jika kata adalah sepotong hati, maka ku ingin kata ini, yang terjalin dari huruf-huruf dalam nuraniku
Tuk menjadi doa….
Agar Allah selalu menghadirkan dihatimu
Tentang cintaku padamu duhai istriku sayang….
Agar pula kau tahu, bahwa selamanya aku mencintaimu.

Agar engkau selalu melihat binar cinta dimataku
Agar kau paham dan mengerti setiap kata yang kuucap untukmu adalah doa
Bahwa aku ingin selamanya dengan mu…
Beriringan saling mengenggam jemari, hingga langkah kita ke SurgaNya……!

Karena Cinta menurutku tak berwarna
ia menjadi jingga
sebagaimana kau memaknainya
ia pun menjadi kuning, biru, dan merah
sebagaimana kau menginginkannya

Karena Cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi
tentang kejujuran dan keberanian
tentang kemarahan dan kasih sayang

Karena Cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
sebab ia menenggelamkan kita pada angan-angan
dan pada mimpi yang abadi
dan cintaku padamu adalah surga yang tak bisa kumasuki jika tanpamu…….

Copast by Bapak Hamzah Al Mubarok Kepada Ibu Nurzubaidah

Post a Comment

0 Comments