Apakah pengorbanan di jalan ini ?,
di jalan ini adalah dengan mengorbankan apa yang paling dicintai,
termasuk ketidak relaanmu terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendakmu,
engkau telah mencintai ketidak relaan dengan begitu,
dan engkau menerima cinta dari ketidak relaanmu dengan kerelaanmu.
Dalam kemabukkan anggur harum suci dari cawan Maha Raja,
cinta dapat menjadi dua, bagai air dan minyak yang tak akan pernah bercampuran.
Cinta yang ini berkorban untuk setiap pengorbanan,
cinta yang itu berkorban untuk setiap ketakutan.
Cinta yang ini tak perduli kedekatan maupun kejauhan, cinta yang itu tak ada kerelaan atas setiap keadaan.
Cinta yang ini membawa kemerdekaan dalam keabadian, cinta yang itu berawal dan berakhir dengan perpisahan.
Berkorbanlah setiap saat, korbankan semua dan lupakan bekasnya,
luka-luka dapat terobati dan terlewati, biarkan saja itu dengan ketidak pedulian,
abaikan pula semua bentuk kesementaraan,tukarkan semua itu dengan keabadian,
maka engkau akan mendapatkan seluruh alam raya dan menjadi bisu dalam kesaksian atas penyaksian.
Jangan nyatakan apa-apa !, engkau adalah sesuatu atau bukan siapa-siapa, itu adalah apa-apa, sesuatu yang dinyatakan dalam pernyataan, kenyataannya engkau hanyalah hamba(budak), dan jadilah seperti itu apa adanya, malu adalah sebagian dari iman, tanyakan dan renungkan saja, adakah malu dan cinta dalam setiap pernyataan dan diammu itu ?..
Ya Rabb, ampuni kami atas setiap prasangka kami kepada Mu..
Windowsbie7 Bersiul Kecil Bermakna
di jalan ini adalah dengan mengorbankan apa yang paling dicintai,
termasuk ketidak relaanmu terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendakmu,
engkau telah mencintai ketidak relaan dengan begitu,
dan engkau menerima cinta dari ketidak relaanmu dengan kerelaanmu.
Dalam kemabukkan anggur harum suci dari cawan Maha Raja,
cinta dapat menjadi dua, bagai air dan minyak yang tak akan pernah bercampuran.
Cinta yang ini berkorban untuk setiap pengorbanan,
cinta yang itu berkorban untuk setiap ketakutan.
Cinta yang ini tak perduli kedekatan maupun kejauhan, cinta yang itu tak ada kerelaan atas setiap keadaan.
Cinta yang ini membawa kemerdekaan dalam keabadian, cinta yang itu berawal dan berakhir dengan perpisahan.
Berkorbanlah setiap saat, korbankan semua dan lupakan bekasnya,
luka-luka dapat terobati dan terlewati, biarkan saja itu dengan ketidak pedulian,
abaikan pula semua bentuk kesementaraan,tukarkan semua itu dengan keabadian,
maka engkau akan mendapatkan seluruh alam raya dan menjadi bisu dalam kesaksian atas penyaksian.
Jangan nyatakan apa-apa !, engkau adalah sesuatu atau bukan siapa-siapa, itu adalah apa-apa, sesuatu yang dinyatakan dalam pernyataan, kenyataannya engkau hanyalah hamba(budak), dan jadilah seperti itu apa adanya, malu adalah sebagian dari iman, tanyakan dan renungkan saja, adakah malu dan cinta dalam setiap pernyataan dan diammu itu ?..
Ya Rabb, ampuni kami atas setiap prasangka kami kepada Mu..
Windowsbie7 Bersiul Kecil Bermakna