[www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia – Angka kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, menyebabkan perempuan harus memiliki dan meningkatkan kemampuan bela dirinya untuk menghadapi para pria yang bermaksud jahat dengan melakukan kekerasan. Kekerasan terhadap perempuan itu diantaranya adalah kekerasan dalam rumah tangga,kekerasan dalam pacaran, pemerkosaan, pelecehan seksual, serta tindak kekerasan lainnya misalnya perampokan di taksi yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Meskipun kita tahu bahwa pelaku kekerasan biasanya adalah orang yang kenal dekat dengan pelaku seperti suami dan kekasih bukan berarti kita sebagai perempuan tidak perlu untuk paham dan mengetahui trik-trik menghindar, bertahan bahkan melawan pelaku tindak kekerasan tersebut. Bekal beladiri tersebut selain dapat menjadi bekal kita kalau terjadi kekerasan juga tubuh kita menjadi sehat karena latihan tersebut sama dengan olahraga. Misalnya saja ketika anda akan menghadapi tindak perkosaan dari kekasih anda? Atau ketika akan terjadi perampokan di taksi yang anda naiki.
Biasanya kaum perempuan panik dan hanya mampu berteriak. Padahal selain itu ada banyak hal yang bisa anda lakukan sebagai perempuan. Trik-trik tersebut bisa anda pelajari dan pahami dengan mengikuti latihan pertahanan diri untuk perempuan yang sudah diadakan di Jakarta dengan pengajar Sensei Fahmi Syarief. Di latihan tersebut anda akan diajarkan bertindak apabila menghadapi kekerasan disuatu tempat. Latihannya setiap hari Minggu di halaman rumah Sensei Fahmi. Materi yang diajarkan juga beragam mulai dari menghindar dari perkosaan, menghindar dari tamparan dan melawan supir taksi yang hendak merampok kita.J angan khawatir latihannya tidak perlu membayar.
Di Amerika dan Eropa sudah banyak Women Crisis Centre (Lembaga Penyedia Layanan Bagi Perempuan Korban Kekerasan) yang mengadakan pelatihan sejenis ini. Para pekerja kemanusian dan korban mendapat pembekalan di sebuah Women Crisis Centre. Sedangkan di Indonesia belum ada Women Crisis Centre yang melakukan ini untuk pekerjanya dan para korban yang ditanganinya. Selain itu latihan ini juga bisa menjadi ajang bertukar pengalaman antar sesama anggotanya sehingga tahu apa yang akan dilakukannya apabila menghadapi kejadian serupa. Dengan berkumpulnya menjadi satu, kekuatan perempuan juga akan bisa dirasakan oleh setiap individu. Bahwa mereka tidak sendirian.
Kasus-kasus terhadap buruh migran perempuan Indonesia di Jazirah Arab juga banyak terjadi karena mereka ketika akan berangkat tidak dibekali pertahanan diri dan mengetahui budaya setempat. Misalnya saja di Jazirah Arab amat tabu seseorang yang keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk. Meskipun di Indonesia hal itu amatlah wajar. Kemudian ketika mengepel lantai buruh migran perempuan kita sering sambil jongkok, padahal di Jazirah Arab hal tersebut amatlah tabu dan disangka buruh migran kitalah yang mengundang suatu tindak kekerasan misalnya perkosaan. Serta kebiasaan suka tersenyum kepada orang lain, padahal di Jazirah Arab itu dianggap suatu ajakan untuk berbuat mesum. Sayangnya pengetahuan dasar tersebut tidak diberikan oleh PJTKI saat mereka berada di Indonesia. Maka amat penting latihan pertahanan diri diberikan juga kepada buruh migran perempuan Indonesia. Latihan pertahanan diri ini juga amatlah diperlukan untuk perempuan pekerja yang menharuskan mereka pulang malam.
Mencari literatur atau buku bacaan tentang pertahanan diri bagi perempuan di Indonesia belumlah ada,padahal di Amerika dan Eropa buku yang bertema tentang hal tersebut amatlah banyak. Beberapa prinsip dalam menghindar dan bertahan dari perilaku kekerasan yang akan menimpa anda adalah:
- Janganlah menarik perhatian misalnya memakai perhiasaan yang berlebihan.
- Menghindar dari pelaku sejauh mungkin dan bergabunglah dengan kumpulan orang-orang.
- Perkuat pertahanan tubuh anda sebagai penghalang antara anda dengan pria jahat tersebut.
- Kalau anda kenal dengan pelaku sadarlah atas posisi tangannya dan kendalikanlah
- Jadikanlah barang-barang disekeliling anda sebagai senjata dan seranglah pelaku didaerah terlemahnya misalnya daerah kemaluannya dengan menendangnya.
Jadi amat jelaslah pentingnya mengetahui trik-trik atau strategi dalam menghadapi kekerasan terhadap perempuan.Jadi tunggu apa lagi segeralah mengikuti latihan pertahanan diri untuk perempuan ini.
Latihan Pertahanan Diri untuk Perempuan:Sensei Fahmi Jl.Taman Tanah Abang III No.19 Jakarta Pusat. Email: selfdefense_forwomen@yahoo.co.id Telepon: Ida :021-98330032 / 081318979695 dan Dinda 0815160939
Latihan Pertahanan Diri untuk Perempuan:Sensei Fahmi Jl.Taman Tanah Abang III No.19 Jakarta Pusat. Email: selfdefense_forwomen@yahoo.co.id Telepon: Ida :021-98330032 / 081318979695 dan Dinda 0815160939