Thursday, August 6, 2015

“Analisis Unsur Karbon Aktif Tempurung Kelapa

windowsbie.blogspot.co.id
[1]. Arang aktif bila dilakukan aktivasi pada temperatur 300°C sampai dengan 1000°C maka ukuran pori dari arang aktif menjadi lebih kecil, ini disebabkan karena pada temperatur tersebut terjadi perubahan komposisi struktur materi pada arang aktif.

[2]. Sebagai bahan dasar pembuatan karbon antara lain adalah batu bara, tempurung kelapa, residu petro kimia, kayu bakar, cangkang kelapa sawit, tongkol jagung dan bahan hidrokarbon lainnya

[3]. Mengandung lignin, hemiselulosa, dan selulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan arang aktif karena lignin dan selulosa sebagian besar tersusun atas unsur karbon. Salah Beragamnya bahan baku mudah diperoleh, Bahan-bahan yang dapat digunakan Selain itu bahan organik yang satu dalam kategori ini adalah tempurung kelapa. Tempurung kelapa mengandung Air 11,35 %, Selulosa 34,56 %, Lignin 44,72 %, Asap Cair 52,85 %, dan Arang 31,75%.

[4].Pemanfaatan tempurung kelapa masih sangat terbatas khususnya di daerah Sulawesi Tenggara. Propinsi Sulawesi Tenggara salah satu sentra produksi kelapa di Indonesia yang menghasilkan rata-rata 25 ton/ha kelapa per tahun. Setiap hektar perkebunan kelapa rata-rata menghasilkan 2-5 ton tempurung per tahun.

[5]. Besarnya potensi tempurung kelapa yang dapat dihasilkan dari proses pengolahan, belum dimanfaatkan secara optimal Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan keberadaan unsur-unsur tertentu dan persentasenya dalam suatu material adalah metode Analisis Ultimat (Ultimate Analysis). Analisis ini adalah metode analisis yang menggunakan prinsip analisis pembakaran (combustion analysis) untuk menganalisis kandungan unsur dalam bahan tertentu. Alat ini mempunyai keunggulan analisis yang lebih cepat dibanding analisis dengan alat lain. Analisis ultimat memanfaatkan pembakaran sampel dalam tanur yang selanjutnya ditangkap oleh sel infra merah dan sel konduktivitas termal untuk dianalisis kandungan unsurnya. Dengan menggunakan metode analisis ultimat (ultimate analysis) maka dapat ditentukan persentasi beberapa kandungan unsur dalam arang aktif tempurung kelapa.

source:windowsbie.blogspot.co.id
Melalui proses aktivasi, nilai guna tempurung kelapa dapat ditingkatkan dalam berbagai pemanfaatannya serta berimplikasi pada informasi kualitas karbon aktif tempurung kelapa yang memenuhi standar yang ditetapkan.Karbon dan Karbon Aktif Arang adalah suatu bentuk karbon yang berwarna hitam dan berpori-pori, diperoleh dari hasil pembakaran bahan-bahan karbon dengan menggunakan udara terbatas. Sebagian besar pori-pori arang masih tertutup hidrokarbon, ter, dan senyawa-senyawa organik lain Jacobs menyebutkan bahwa karbon aktif adalah suatu bentuk karbon (arang) yang telah diaktifkan dengan menggunakan gas, uap air atau bahan-bahan kimia sehingga pori-porinya terbuka [7] Perlakuan panas terutama dimaksudkan untuk menghilangkan unsur-unsur hidrogen dan oksigen.

Seperti diketahui bahan baku untuk pembuatan karbon aktif terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung unsur-unsur tersebut dalam bentuk persenyawaan organik. Salah satu perlakuan panas tersebut adalah karbonisasi (pengarangan) [8] Karbon aktif dapat dibuat dari semua bahan yang mengandung karbon, baik karbon organik maupun anorganik dengan syarat bahan tersebut mempunyai struktur berpori. Bahan-bahan tersebut antara lain kayu, batu bara muda, tulang, tempurung kelapa, tempurung kelapa sawit, tandan kelapa sawit, limbah pertanian seperti kulit buah kopi, sabut buah coklat, sekam padi, jerami, tongkol, dan pelepah jagung [9] Kualitas arang aktif dinilai berdasarkan persyaratan Standar Nasional Indonesia pada tabel berikut ini.


source:windowsbie.blogspot.co.id

Standar Industri Indonesia untuk Arang Aktif (SII. No. 0258-79)

[10] Uraian Persyaratan Tanaman kelapa disebut juga tanaman serbaguna, karena dari akar sampai ke daun kelapa bermanfaat. Buah adalah bagian utama dari tanaman kelapa yang berperan sebagai bahan baku industri. Buah kelapa terdiri dari beberapa komponen yaitu sabut kelapa, tempurung kelapa, daging buah kelapa dan air kelapa. Daging buah adalah komponen utama yang dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi. Sedangkan air, tempurung, dan sabut sebagai hasil samping (by product) dari buah kelapa juga dapat diolah menjadi berbagai produk yang nilai ekonominya tidak kalah dengan daging buah [6] Bagian yang hilang pada pemanasan 950°C Air, Abu, Bagian yang tidak Diperarang Daya Serap terhadap larutan I2.