Baiklah kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya
dalam menangani salah seorang klien saya yang memilki suatu gangguan
aneh. Bentuk gangguan ini adalah munculnya perasaan cemas maupun takut
yang tidak “seharusnya” ketika melihat suatu benda benda tertentu
seperti ambulans, bus maupun bendera berwarna putih yang digantung,
Perasaan mengganggu tersebut juga muncul ketika ia mendengar kabar
kematian, beliau berumur 23 tahun dan bekera si sebagai wakil kepala
sekolah si sebuah sekolah tingkat menengah pertama, ia juga mengajar
disekolah tersebut.
Di masyarakat beliau dikenal sebagai anak muda yang
lumayan disayangi oleh para tetua dan disegani oleh para pemuda di
tempat ia tinggal.Semua pekerjaan sosial ia mampu kerjakan dengan senang
hati, mulai dari khatib mesjid, Pembaca doa ketika wiridan, dan lain
sebagainya namun hanya satu yang tidak mau dan mampu ia lakukan yaitu
menjadi imam solat dalam penyelenggaraan jenazah karna “gangguan” itu
muncul lagi ketika diperdengarkan tentang berita kematian, pernah
sewaktu keluarga dekatnya meninggal namun karna rasa takut dan gambaran
gambaran mengerikan meloncat loncat di dalam pikirannya maka ia pun tak
urung menjalankan hal tersebut.
Seringkali
ia juga mengalami suatu kejang kejang secara tiba tiba , tampak seperti
seorang yang mengalami epilepsi, terakhir bertemu saya baru saja
seminggu yang lalu ia kejang kejang sewaktu sedang melakukan khotbah di
sebuah mesjid.Setelah melalui pembicaraan mendalam dengan saya ternyata
“penderitaan” ini dirasakannya sudah sangat lama sekali, kira kira 5
tahun yang lalu, dimana ia hendak bepergian dengan sebuah bus bersama
teman temannya.
Di dalam perjalanan ,tiba tiba busnya hendak menghindari
sesuatu dan kemudian masuk ke sebuah jurang.Dalam peristiwa ini semua
penumpang meninggal kecuali 3 orang , termasuklah ia.Oh iya mari kita
sebut saja namanya Rizal (Bukan nama sesungguhnya).Sesaat setelah
membuka mata tampak olehnya cucuran cucuran darah dari manusia manusia
yang sudah tidak bernyawa lagi ,tubuhnya penuh dengan serpihan serpihan
kaca kepalanya pun bercucuran darah segar pula, “mengerikan” begitulah
yang saya rasakan ketika mendengar cerita mas rizal ini, bisa kita
bayangkan apa yang ia rasakan ketika mengalami hal yang saya katakan
“mengerikan” ini secara langsung ya?Semenjak kejadian itulah rizal
mengalami “gangguan” di atas.
Dalam
kacamata psikologi , gejala gejala yang dialami rizal ini disebut
dengan Post Trumatic Stress Disorder(PTSD), yaitu suatu bentuk gangguan
dimana seseorang merasakan perasaan takut dan cemas ketika berhadapan
dengan suatu objek atau situasi yang berhubungan dengan kejadian
mencekam,mengancam hidup yang pernah terjadi dimasa lalunya (Stam,1999 ;
Smith & Segal, 2008)
Hal ini didasari atas
pernyataan hawari (1996) yang menyatakan bahwa ada beberapa gejala
sesorang yang dapat dijadikan indikator sehingga seseorang dapat
dikatakan mengalami PTSD yaitu , yang pertama adalah mempunyai sumber stressor yang jelas, kedua
Munculnya ingatan tentang kejadian traumatic secara berulang ulang yang
diluar kontrol ketika muncul sesuatu stimulasi yang berhubungan dengan
kejadian traumatic, ketiga disaat muncul “gangguan perasaan” itu maka si penderita merasa tidak nyaman dan tearakhir subjek Selalu menghindar dari berbagai hal dan aktivitas yang dapat memicu trauma.
Rizal
semenjak 5 tahun lalu sudah bolak balik luarkota untuk “menyembukan”
gangguan ini dengan para psikiater, begitu pula untuk gangguan kejang
kejangnya yang sering muncul tiba tiba.Keluarganya sudah hampir menyerah
, bahkan sempat membawa rizal kedukun untuk “menyembuhkan” sakitnya
ini.Hingga bertemu saya , dan menceritakan kepada saya seluruhnya.
Dari
penjelasan diatas nampak bahwa rizal mengalami dua persoalan yang mesti
diatasi , yang pertama persoalan kejang kejangnya yang kadang masih
sering relaps serta persoalan PTSD nya yang belum kunjung usai meskipun
sudah berulang kali ke psikiater.Untuk kasus kejang kejangnya atau
bahkan PTSD nya kita bisa menggunakan kacamata energy psychology ,pada
dasarnya energy psyschology memandang ,manusia tidak hany terdiri dari
sistem tubuh fisik ,namun juga memiliki sistem tubuh “ghaib” atau lebih
dikenal dengan body Eteheric System, yang dimana memilki sebuah “organ
organ” yang disebut CAKRA yang jumlahnya sangat banyak sekali yang
terhubung melalui sebuah pembuluh energi yang disebut meridian(Feinstein
& Ashland, 2009).
Pada teori ini, Gangguan Psikologis atau
sakit fisik terjadi jika terdapat sejumlah hambatan energy negatif
pembuluh meridian tubuh tempat mengalirnya chi.Maka jika ada seseorang
gangguan psikologis mulai dari Kecemasan,fobia,stress,depresi,paranoid
dan termasuk PTSD dan lain sebagainya berarti telah terjadi
ketidaknormalan pada sistem meridiannya(Feinsten & Aslan, 2009).
Maka
oleh karna itu saya menggunakan Spiritual Emotioanal Freedom Technique
buat mengatasi kedua persoalan ini sekaligus(Zainuddin,2009).Namun
dipadukan sedikit dengan Hypnotherapy untuk menemukan akar masalah dan
menimbulkan efek relaksasi ketika melakukuan penetralan sistem
energy(Zainuddin,2009).Langkah awal yang saya ambil adalah menyakinkan
rizal bahwa” Kita akan baik baik” saja dengan teknik ini,sambil menjelaskan penjelasan ilmiahnya ,seperti mengapa teknik yang akan kami lakukan ini dapat bekerja membantunya untuk bebas dari Beban bertahun yahunnya.Saat
itu saya berprinsip, Memang satu satunya cara untuk menghadapi sesuatu
yang menakutkan adalah menghadapinya, begitulah yang saya pikirkan pada
saat itu(Freud, lupa tahunnya dalam davison , 2006).Meskipun untuk
selanjutnya saya tidak setuju sepenuhnya dengan pendapat tersebut,sungguh!
Oke, sesuai presedur,yang saya lakukan adalah membantu rizal memasuki kondisi MEDIUM trance
sebelum Rizal siap untuk melakukan SET UP, TUNE IN,TAPPING yang
merupakan tahap tahap terapi SEFT(meskipun saya lebih suka menyebut,
TAHAP Hipnosis sebagai tahap SET UP pada SEFT).Kerena sudah memasuki
level hipnosis maka tentuntunya tak sulit bagi rizal untuk memunculkan
EMOSI yang merupakan akar simtom nya itu.Meskipun ia merasa berat ,
“takut” dan ingin “teriak”, namun saya berhasil membujuknya untuk tetap
“stay cool” dengan beberapa teknik “rahasia” saya,dan akhirnya ia
melihat kembali SEMUA kejadian MENGERIKAN itu secara jelas KEMBALI,
syukurnya ia mampu MERELEASE segalanya, wajahnya tampak berseri seri
,semakin bersinar ,memang hal ini wajar terjadi pada seluruh klien SEFT
karna adanya Cleansing meridian dan Aura(Zainuddin,2009)
Dan
sesi pertama pun berakhir,setelah sesi tersebut ia mengaku mengalami
transformasi yang signifikan, sebelumnya ia tak berani menceritakan
Semua kejadian pada saat kecelakaan pada secara detail kepada oranglain,
bahkan untuk dirinya sendiri pun tidak mampu karena “rasa takut” itu
yang sangat menyiksanya,termasuk psikiaternya.Sayalah orang pertama
yang “beruntung” itu.
Sehabis
sesi pertama saya mengajarinya untuk melakukan Hypno-SEFT secara
mandiri.Dan Pada sesi kedua 3 hari setelahnya ,ia mengaku telah mampu
“mengingat” semua kejadian itu dengan tenang.(horeee..pikir saya dalam
hati).”Sekitar 90 % problem PTSD nya tuntas” , begitu katanya. “Lalu apa yang 10%?”
pikir saya.Ia menjelaskan ada Frame atau adegan peristiwa dimasa lalu
dimana ia masih belum berani untuk mereleasenya.Karna saya orangnya rada
rada oke, maka sayapun berhasil membujuknya.Dan pada minggu berikutnya
saya pun tenar di tempat saya KUKERTA ,yaitu desa Siarang
arang,Kecamatan Pujud, kabupaten Rokan Hilir.Mulai saat itu sayapun
mulai rempong dengan berbagai sesi sesi healing dalam kerangka
pengabdian masyarakat.
After That,
saya pun berdecak kagum dengan kehebatan teknik ini yang mampu
menangani suatu gangguan yang telah bertahta selama 5 Tahun langsung
sebanyak 90% hanya dalam waktu 2 jam.Dan kurang dari 2 minggu(ini
perkiraan kasar saya).Akupun Semakin Menyadari BAhwa ,"Sembuh ? it's
Easy !!! coz The Source Is in My SELF "
Terimakasih Ya Tuhan........^_^
*Oh iya kejang2nya pun ikut beres looh...
Referensi :
1.Hawari,Dadang.1996.Al Qur’an,Ilmu Kedokteran Jiwa.Hal 416-417.Yogyakarta : Victory Jaya Abadi.
2.Kaplan, Harold I, Sadock, Benjamin J, & Grebb, Jack, A,1997.Sinopsi Psikiatri.Jakarta:Binarupa Aksara
3.Davison, G.C & Neale, K.2006. Psikologi Abnormal. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta
4.Zainuddin F.A.200). SEFT for Healing, Success, happiness, Greatness.Jakarta:Afzan Publishing
5.Church, Midnelle,& Audrey.2012.Brief Group Intervention Using Emotional Freedom Techniques for Depression in College Students: A Randomized Controlled Trial.USA