Saturday, February 16, 2013

Kesembuhan itu Mudah Saja - Kesembuhanku Ada Pada Diriku

Bangbie Windowsbie7 sedang memikiranmu S
Baiklah kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya dalam menangani salah seorang klien saya yang memilki suatu gangguan aneh. Bentuk gangguan ini adalah munculnya perasaan cemas maupun takut yang tidak “seharusnya” ketika melihat suatu benda benda tertentu seperti ambulans, bus maupun bendera berwarna putih yang digantung, Perasaan mengganggu tersebut juga muncul ketika ia mendengar kabar kematian, beliau berumur 23 tahun dan bekera si sebagai wakil kepala sekolah si sebuah sekolah tingkat menengah pertama, ia juga mengajar disekolah tersebut.

Di masyarakat beliau dikenal sebagai anak muda yang lumayan disayangi oleh para tetua dan disegani oleh para pemuda di tempat ia tinggal.Semua pekerjaan sosial ia mampu kerjakan dengan senang hati, mulai dari khatib mesjid, Pembaca doa ketika wiridan, dan lain sebagainya namun hanya satu  yang tidak mau dan mampu ia lakukan yaitu menjadi imam solat dalam penyelenggaraan jenazah karna “gangguan” itu muncul lagi ketika diperdengarkan tentang berita kematian, pernah sewaktu keluarga dekatnya meninggal namun  karna rasa takut dan gambaran gambaran mengerikan meloncat loncat di dalam pikirannya maka ia pun tak urung menjalankan hal tersebut.

Seringkali ia juga mengalami suatu kejang kejang secara tiba tiba , tampak seperti seorang yang mengalami epilepsi, terakhir bertemu saya baru saja seminggu yang lalu ia kejang kejang sewaktu sedang melakukan khotbah di sebuah mesjid.Setelah melalui pembicaraan mendalam dengan saya ternyata “penderitaan” ini dirasakannya sudah sangat lama sekali, kira kira 5 tahun yang lalu, dimana ia hendak bepergian dengan sebuah bus bersama teman temannya.

Di dalam perjalanan ,tiba tiba busnya hendak menghindari sesuatu dan kemudian masuk ke sebuah jurang.Dalam peristiwa ini semua penumpang meninggal kecuali 3 orang , termasuklah ia.Oh iya mari kita sebut saja namanya Rizal (Bukan nama sesungguhnya).Sesaat setelah membuka mata tampak olehnya cucuran cucuran darah dari manusia manusia yang sudah tidak bernyawa lagi ,tubuhnya penuh dengan serpihan serpihan kaca kepalanya pun bercucuran darah segar pula, “mengerikan” begitulah yang saya rasakan ketika mendengar cerita mas rizal ini, bisa kita bayangkan apa yang ia rasakan ketika mengalami hal yang saya katakan “mengerikan” ini secara langsung ya?Semenjak kejadian itulah rizal mengalami “gangguan” di atas.

Dalam kacamata psikologi , gejala gejala yang dialami rizal ini disebut dengan Post Trumatic Stress Disorder(PTSD), yaitu suatu bentuk gangguan dimana seseorang merasakan perasaan takut dan cemas ketika berhadapan dengan suatu objek atau situasi yang berhubungan dengan kejadian mencekam,mengancam hidup yang pernah terjadi dimasa lalunya (Stam,1999 ; Smith & Segal, 2008)
Hal ini didasari atas pernyataan hawari (1996) yang menyatakan bahwa ada beberapa gejala sesorang yang dapat dijadikan indikator sehingga seseorang dapat dikatakan mengalami PTSD yaitu ,  yang pertama  adalah mempunyai sumber stressor yang jelas, kedua Munculnya ingatan tentang kejadian traumatic secara berulang ulang yang diluar kontrol ketika muncul sesuatu stimulasi yang berhubungan dengan kejadian traumatic, ketiga disaat muncul “gangguan perasaan” itu  maka si penderita merasa tidak nyaman dan tearakhir  subjek Selalu menghindar dari berbagai hal dan aktivitas yang dapat memicu trauma.

Rizal semenjak 5 tahun lalu sudah bolak balik luarkota untuk “menyembukan” gangguan ini dengan para psikiater, begitu pula untuk gangguan kejang kejangnya yang sering muncul tiba tiba.Keluarganya sudah hampir menyerah , bahkan sempat membawa rizal kedukun untuk “menyembuhkan” sakitnya ini.Hingga bertemu saya , dan menceritakan kepada saya seluruhnya.

Dari penjelasan diatas nampak bahwa rizal mengalami dua persoalan yang mesti diatasi , yang pertama persoalan kejang kejangnya yang kadang masih sering relaps serta persoalan PTSD nya yang belum kunjung usai meskipun sudah berulang kali ke psikiater.Untuk kasus kejang kejangnya atau bahkan PTSD nya kita bisa menggunakan kacamata energy psychology ,pada dasarnya energy psyschology memandang ,manusia tidak hany terdiri dari sistem tubuh fisik ,namun juga memiliki sistem tubuh “ghaib” atau lebih dikenal dengan body Eteheric System, yang dimana memilki sebuah “organ organ” yang disebut CAKRA yang jumlahnya sangat banyak sekali yang terhubung melalui sebuah pembuluh energi yang disebut meridian(Feinstein & Ashland, 2009).

Pada teori ini, Gangguan Psikologis atau sakit fisik terjadi jika terdapat sejumlah hambatan energy negatif pembuluh meridian tubuh tempat mengalirnya chi.Maka jika ada seseorang  gangguan psikologis mulai dari Kecemasan,fobia,stress,depresi,paranoid dan termasuk PTSD dan lain sebagainya berarti telah terjadi ketidaknormalan pada sistem meridiannya(Feinsten & Aslan, 2009).

Maka oleh karna itu saya menggunakan Spiritual Emotioanal Freedom Technique buat mengatasi kedua persoalan ini sekaligus(Zainuddin,2009).Namun dipadukan sedikit dengan Hypnotherapy untuk menemukan akar masalah dan menimbulkan efek relaksasi ketika melakukuan penetralan sistem energy(Zainuddin,2009).Langkah awal yang saya ambil adalah menyakinkan rizal bahwa” Kita akan baik baik” saja dengan teknik ini,sambil menjelaskan penjelasan ilmiahnya ,seperti mengapa teknik yang akan kami lakukan ini dapat bekerja membantunya untuk bebas dari Beban bertahun yahunnya.Saat itu saya berprinsip, Memang satu satunya cara untuk menghadapi sesuatu yang menakutkan adalah menghadapinya, begitulah yang saya pikirkan pada saat itu(Freud, lupa tahunnya dalam davison , 2006).Meskipun untuk selanjutnya saya tidak setuju sepenuhnya dengan pendapat tersebut,sungguh!

Oke, sesuai presedur,yang saya lakukan adalah membantu rizal  memasuki kondisi MEDIUM trance sebelum Rizal siap untuk melakukan SET UP, TUNE IN,TAPPING yang merupakan tahap tahap terapi SEFT(meskipun saya lebih suka menyebut, TAHAP Hipnosis sebagai tahap SET UP pada SEFT).Kerena sudah memasuki level hipnosis maka tentuntunya tak sulit bagi rizal untuk  memunculkan EMOSI yang merupakan akar simtom nya itu.Meskipun ia merasa berat , “takut” dan ingin “teriak”, namun saya berhasil membujuknya untuk tetap “stay cool” dengan beberapa teknik “rahasia” saya,dan akhirnya ia melihat kembali SEMUA  kejadian MENGERIKAN itu secara jelas KEMBALI, syukurnya ia mampu MERELEASE segalanya, wajahnya tampak berseri seri ,semakin bersinar ,memang hal ini wajar terjadi pada seluruh klien SEFT karna adanya Cleansing meridian dan Aura(Zainuddin,2009)

Dan sesi pertama pun berakhir,setelah sesi tersebut ia mengaku mengalami transformasi yang signifikan, sebelumnya ia tak berani menceritakan Semua kejadian pada saat kecelakaan pada secara detail kepada oranglain, bahkan untuk dirinya sendiri pun tidak mampu karena “rasa takut” itu yang sangat  menyiksanya,termasuk psikiaternya.Sayalah orang pertama yang “beruntung” itu.

Sehabis sesi pertama saya mengajarinya untuk melakukan Hypno-SEFT secara mandiri.Dan Pada sesi kedua 3 hari setelahnya ,ia mengaku telah mampu “mengingat” semua kejadian itu dengan tenang.(horeee..pikir saya dalam hati).”Sekitar 90 % problem PTSD nya tuntas” , begitu katanya. “Lalu apa yang 10%?” pikir saya.Ia menjelaskan ada Frame atau adegan peristiwa dimasa lalu dimana ia masih belum berani untuk mereleasenya.Karna saya orangnya rada rada oke, maka sayapun berhasil membujuknya.Dan pada minggu berikutnya saya pun tenar di tempat saya KUKERTA ,yaitu desa Siarang arang,Kecamatan Pujud, kabupaten Rokan Hilir.Mulai saat itu sayapun mulai rempong dengan berbagai sesi sesi healing dalam kerangka pengabdian masyarakat.

After That, saya pun berdecak kagum dengan kehebatan teknik ini yang mampu menangani suatu gangguan yang telah bertahta selama 5 Tahun langsung sebanyak 90%  hanya dalam waktu 2 jam.Dan kurang dari 2 minggu(ini perkiraan kasar saya).Akupun Semakin Menyadari BAhwa ,"Sembuh ? it's Easy !!! coz The Source Is in My SELF "
Terimakasih Ya Tuhan........^_^
*Oh iya kejang2nya pun ikut beres looh...


Referensi :
1.Hawari,Dadang.1996.Al Qur’an,Ilmu Kedokteran Jiwa.Hal 416-417.Yogyakarta : Victory Jaya Abadi.
2.Kaplan, Harold I, Sadock, Benjamin J, & Grebb, Jack, A,1997.Sinopsi Psikiatri.Jakarta:Binarupa Aksara
3.Davison, G.C & Neale, K.2006. Psikologi Abnormal. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta
4.Zainuddin F.A.200). SEFT for Healing, Success, happiness, Greatness.Jakarta:Afzan Publishing
5.Church, Midnelle,& Audrey.2012.Brief Group Intervention Using Emotional Freedom Techniques for    Depression in College Students: A Randomized Controlled Trial.USA