Wednesday, June 9, 2010

Membiasakan Dzikir

Keutaman Dzikir

Islam memiliki beberapa macam bentuk ibadah, salah satunya adalah dzikir.

Dzikir ini sebenarnya mudah bahkan juga ringan dan keutamaanyapun bayak, tetapi bisa jadi belum banyak yang mendawamkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bila

melihat contoh-contoh Rasullullah maka dzikir ini dilakukan setiap saat dan setiap keadaan, mulai dari bangun tidur hingga tidur bahkan ketika terjaga dari tidurpun ada dzikir-dzikir yang semestinya dilakukan oleh setiap kaum muslimin.

Al qur’an sendiri bukan hanya memerintahkan agar memperbanyak dzkir saja tetapi juga memberitahukan keutamaan-keutamaan dzikir tersebut. Misalnya:

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ ﴿١٥٢﴾ البقرة

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًۭا كَثِيرًۭا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةًۭ وَأَصِيلًا ﴿٤٢﴾ الأجزاب

وَٱلذَّ‌ٰكِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا وَٱلذَّ‌ٰكِرَ‌ٰتِ أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةًۭ وَأَجْرًا عَظِيمًۭا ﴿٣٥﴾ الأحزاب

وَٱذْكُر رَّبَّكَ كَثِيرًۭا وَسَبِّحْ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَـٰرِ ﴿٤١﴾ آل عمران

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَـٰذَا بَـٰطِلًۭا سُبْحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ﴿١٩١﴾ آ ل عمران

Imam Bukhari meriwayatkan: Bahwa Rasulullah saw ditanya: amal apakah yang paling dicintai oleh Allah ta’ala ?. Jawab Rasulullah: Bilaman engkau mati sedangkan lisan kamu senantiasa basah karena dzikir kepada Allah.

Imam Musim meriwayatkan: suatu saat para sahabat duduk bersama Rasulullah saw, kemudian beliau bersabda: adakah diantara kalian yang merasa lemah untuk mendapatkan setiap hari seribu kebaikan? Salah seorang diantara mereka bertanya,” bagaimana diantara kita bisa mendapatkan seribu kebaikan itu ya Rasulullah ?. Rasul menjawab:” hendaknya ia bertasbih seratus kali maka akan dituliskan baginya seribu kebaikan atau dihapus darinya seribu kesalahan.

Dzikir bagi hati ibarat air bagi ikan, bagaimana jadinya bila ikan dipisahkan dari air (Ibn Taimiyah)

Imam Nawawi menyebutkan bahwa keutamaan dzikir itu tidak hanya terbatas pada ucapan tasbih,tahlil,tahmid,takbir atau sejenisnya, bahkan setiap amalan atau tindakan yang diniatkan untuk mencari keridhaan Allah dan ketaatan kepadaNya maka hal ini termasuk pula dalam dzikir kepada Allah ta’ala.


Imam Atha’ menyebutkan bahwa wilayah-wilayah dzikir merupakan (yang membedakan antara) halal haram, bagaimana kita melakuan jual beli, shalat, puasa,menikah thalak,haji dan sebagainya.

Dzikir bisa berupa pujian:

Subhanallah, wal hamdu lillah, wa laa ilaaha illa llah wallahu akbar

Bisa berupa do’a:

Rabbanaa dhalamna anfusana wa inlam taghfirlana a tarhamna lanakunanna minal khasirin

Ya hayyu ya qayyu birahmatika astaghitsu

Demikian, saatnya kita mengantikan sumpah serapah dengan dzikir-dzikir, sehingga menjadi terapi yang mujarab bagi kegersangan jiwa dan semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperkaya kekuatan batin kita.

No comments:

Post a Comment