Oleh : KH Abdullah Gymnastiar
ManajemenQolbu.Com : Semoga Allah Yang Maha Menatap, Maha Gagah , Maha Menguasai segala-galanya mengaruniakan kepada kita hati yang bersih sehingga bisa menangkap hikmah di balik kejadian apapun yang kita rasa dan kita saksikan , karena penderitaan dalam hidup bukan karena kejadian yang menimpa tapi karena kita tertutup dari hikmah.
Allah menakdirkan apapun Maha Cermat, tidak pernah mendzolimi makhluk-makhluknya , kita
sengsara adalah karena kita yang mendzolimi diri sendiri.
*)\"Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah, sesungguhnya ia telah membuka jalan
hilangnya nikmat dari dirinya. Akan tetapi barangsiapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka
sungguh ia telah memberi ikatan yang kuat pada kenikmatan Allah itu \"
Firman Allah SWT :
La in Syakartum la-aziidannakum (jika kalian bersyukur , niscaya Aku akan menambah
rezekimu)(QS. 14 ; 7)
Wa maa bikummin ni’matin faminallohi tsumma idzaa massakumudllurru failaihi tajaruun (Dan
apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah datangnya, dan bila kamu ditimpa oleh
kemudaratan , maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.(QS . 16 ; 53)
Wa ammaa bini’mati rabbika fahaddits (Dan terhadap Nikmat Tuhan-mu maka hendaklah kamu
menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)(QS . 93 ; 11)*
*(diambil dari kitab Al Hikam ; Syekh Ahmad Atailah)
Jadi setiap nikmat itu menjadi pembuka atau penutup pintu nikmat lainnya, kita sering
menginginkan nikmat padahal rahasia yang bisa mengundang nikmat adalah syukur atas nikmat yang
ada , jangan engkau lepaskan nikmat yang besar dengan tidak mensyukuri nikmat yang kecil.
Tidak usah risau terhadap nikmat yang belum ada , justru risaulah kalau nikmat yang ada tidak
disyukuri, Allah sudah berjanji kepada kita dengan janji yang pasti ditepati La in Syakartum
la-aziidannakum (jika kalian bersyukur , niscaya Aku akan menambah rezekimu)(QS. 14 ; 7)
Maka daripada kita sengsara oleh nikmat yang belum ada lebih baik bagaimana yang ada bisa
disyukuri , sayangnya kalau kita mendengar kata syukuran itu yang terbayang hanya makanan ,
padahal syukuran itu adalah bentuk amal yang dahsyat sekali pengaruhnya.
Syarat yang pertama menjadi ahli syukur adalah hati tidak merasa memiliki , tidak merasa
dimiliki kecuali yakin segalanya milik Allah SWT.
Makin kita merasa memiliki sesuatu akan makin takut kehilangan, takut kehilangan adalah suatu
bentuk kesengsaraan , tapi kalau kita yakin semuanya milik Allah ,maka diambil oleh Allah tidak
layak kita merasa kehilangan karena kita merasa tertitipi. Makin merasa rejeki itu milik manusia
kita akan merasa berharap kepada manusia dan akan makin sengsara, senikmat-nikmat dalam hidup
adalah kalau kita tidak berharap kepada mahluk tetapi berharap hanya kepada Allah SWT.
Rahasia yang kedua ahli syukur adalah \"orang yang selalu memuji Allah dalam segala kondisi \",
karena apa ? karena kalau dibandingkan antara nikmat dengan musibah tidak akan ada apa-apanya.
Musibah yang datang tidak sebanding dengan samudera nikmat yang tiada bertepi .
Apa yang harus membuat kita menderita ? adalah menderita karena kita tamak kepada yang belum
ada , ciri yang ketiga dari ahli syukur adalah manfaatkan nikmat yang ada untuk mendekat kepada
Allah , alkisah ada tiga pengendara kuda masuk kedalam belantara, ketika dia tertidur kemudian
saat terjaga dilihat kudanya telah hilang semua , betapa kagetnya mereka dan pada saat yang sama
dalam keadaan kaget , ternyata seorang raja yang bijaksana melihat hal tersebut dan mengirimkan
kuda yang baru lengkap dengan perbekalan , ketika dikirimkan reaksi ketiga pengendara yang
hilang kudanya itu berbeda-beda , si-A kaget dan berkomentar \" wah ini hebat sekali kuda ,
bagus ototnya , bekalnya banyak pula !, dia sibuk dengan kuda tanpa bertanya kuda siapakah ini\".
Si-B , gembira dengan kuda yang ada dan berkomentar \"wah ini kuda hebat , sambil berterima
kasih kepada yang memberi , sikap C beda lagi , ia berkomentar \"lho ini bukan kuda saya, ini
kuda milik siapa ? yang ditanya menjawab \" ini kuda milik raja \",si-C bertanya kembali \"
kenapa raja memberikan kuda ini ? dijawab \" sebab raja mengirim kuda agar engkau mudah bertemu
dengan sang raja\". dia gembira bukan karena bagusnya kuda , dia gembira karena kuda dapat
memudahkan dia dekat dengan sang raja.
Nah begitulah , si-A adalah manusia yang kalau mendapatkan mobil, motor , rumah ,dan kedudukan
sibuk dengan kendaraan itu , tanpa sadar bahwa itu adalah titipan . Orang yang paling bodoh
adalah orang yang punya dunia tapi dia tidak sadar bahwa itu titipan Allah , yang B mungkin
adalah model kita yang ketika senang kita mengucap Alhamdulillah, tetapi ahli syukur yang asli
adalah yang ketiga yang kalau punya sesuatu dia berpikir bahwa inilah kendaraan yang dapt
menjadi pendekat kepada Allah SWT.
Ketika mempunyai uang dia mengucap Alhamdulillah , uang inilah pendekat saya kepada Allah , dia
tidak berat untuk membayar zakat , dia ringan untuk bersadaqah , karena tidak akan berkurang
harta dengan bersadaqah.
Maka, jika sahabat ingin banyak uang ? sederhana saja rumusnya , pakailah uang yang ada untuk
berjuang di jalan Allah, jangan heran jika rejeki datang melimpah , punya rumah ingin nikmat
bukan masalah ada atau tidak ada AC, bukan masalah ukuran ,tetapi rumah yang nikmat adalah rumah
yang menjadi kendaraan untuk mendekat kepada Allah , bangunlah rumah yang tidak membuat kita
sombong , belilah acessories rumah yang membuat setiap tamu yang datang menjadi dekat kepada
Allah, bukan ingat kepada kekayaan kita, pasanglah hiasan yang mebuat tamu kita ingat kepada
kekuasaan Allah bukan kekuasaan kita , itulah rumah yang Insya Allah tenang dan barokah, tapi
kalau rumah dipakai untuk pamer dan menginginkan kursi yang amat mewah , potret-potretnya yang
tidak membuat ingat kepada Allah , malah ujub, riya takabur , tidak usah heran rumah itu semakin
diminati pencuri, dan rumah yang diminati pencuri itu membuat strees bagi yang punya, dia harus
menyewa alarm,menggaji satpam, di depan haru
s ada anjing,coba kalau rumahnya ingat kepada Allah dia tidak akan sesibuk itu.
Mohon maaf kepada saudara-saudaraku yang kaya tidak apa-apa memiliki yang bagus , tapi usahakan
setiap tamu yang masuk ke rumah bukan ingat kepada kita tetapi ingat kepada kekayaan Allah.Andai
kita mempunyai jabatan , lalu bagaimana cara mensyukurinya ? gunakanlah jabatan itu agar
karyawan kita dekat kepada Allah.
Kesungguhan kita untuk mendidik anak lebih baik daripada, punya anak tetapi tidak tahu agama ,
lalu bagaimana anak itu akan memuliakan ibu bapaknya ? ,ketika kita mati mereka hanya berebut
harta warisan jangankan mensholatkan ibu bapaknya.
Maka orang yang bersyukur yang adalah orang yang mendidik anaknya supaya dekat dengan Allah, di
dunia nama orang tuanya terbawa harum karena anaknya mulia , di kubur lapang kuburnya karena
doa anaknya , di akherat Insya Allah akan terbawa karena barokah mendidik anak.
Kunci syukur yang keempat adalah berterima kasih kepada yang telah menjadi jalan nikmat,
seorang anak disebut ahli syukur kalau dia tahu balas budi kepada ibu dan bapaknya , dimana-mana
anak sholeh itu harum namanya , tapi anak durhaka tidak pernah ada jalan menjadi mulia sebab
kenapa ? karena mereka tidak tahu balas budi. Benar orang tua kita tidak seideal yang kita
harapkan , tetapi masalah kita bukan bagaimana sikap orang tua kepada kita , tetapi sikap kita
kepada orang tua.
Saudara-saudaraku yang budiman negeri kita dikatakan negeri bersyukur kalau sadar bahwa negeri
ini adalah titipan dari Allah , bukan milik sesorang , bukan milik pahlawan , bukan milik
siapapun yang membangun negeri, tapi negeri ini tidak ada pemiliknya selain Allah tapi kita
episodenya hidup di Indonesia.
Maka syukuri , jangan minder jadi orang Indonesia yang disebutkan negara koruptor, tetapi
justru kita yang harus bangkit untuk tidak korupsi ! dengan minder tidak akan menyelesaikan
masalah.Kita harus bangkit !!, negara ini harus jadi ladang untuk mendekat kepada Allah.
Dengan ada perasaan dongkol, sakit hati itu semuanya tidak akan menyelesaikan masalah tetapi
justru akan menambah masalah , sekarang justru kesempatan kita menjadi bagian dari masalah atau
menjadi bagian dari solusi , daripada sibuk mempermasalahkan masalah lebih baik mari kita
sedikit demi sedikit menyelsaikan masalah, itulah namanya syukur nikmat.
Dan sahabat-sahabat , salah satu tugas kita untuk mensyukuri nikmat adalah kita harus memilih
pemimpin kita yang berakhlaq baik yang bisa membimbing kita , rakyat seluruh negeri ini menjadi
orang yang baik-baik , kita membutuhkan suri tauladan yang baik , jangan pernah melihat orang
dari topeng duniawinya tetapi lihatlah orang dari akhlaqnya karemna akhlaq adalah buah dari
keimanan dan keilmuan yang diamalkan, harta , gelar , pangkat, jabatan dan kedudukan yang tidak
menjadikan kemuliaan akhlaq seseorang , berarti dia telah terpedaya, kita tidak membutuhkan
topeng , yang kita butuhkan adalah isi , dan isi inilah milik orang-orang yang ahli syukur
kepada Allah.
Mudah-mudahan daripada kita memikirkan yang tidak ada , lebih baik mensyukuri yang ada Wallahu a'lam
Klik
0 Comments